Minggu, 31 Mei 2009
Aku Ini siapa?
Aku ini siapa? Haha,aku sendiri juga bingung,knapa aku hadir didunia ini? Ga ada bisa menjawabnya, kecuali Dia semata.
Aku anak ke 4 dari 6 bersaudara,aku punya 2 orang kakak cewek,1 kakak cowok,dan 2 adek cewek,banyak banget kan??? Yg pastinya waktu dulu rumah kami rame sangatlah,tapi setelah taun 2004 datang,tepatnya di bulan April yg kelabu bagiku, aku tak menyangka bakal terjadi kejadian seperti itu, smua kejadian itu masih tersimpan didalam memoriku, begitu jelas dan tak kan pernah terlupakan,hummmm,,,
Ketika aku masih klas 3 SMP, dia yg sangat kusayangi tlah prgi meninggalkan kami smua, Ayahku tercinta kini telah tiada, aku jd sangat terpukul atas kejadian itu, rasanya dunia ini mau berakhir saja, aku shok seketika itu, tp ya mau gmana lg? smua sudah suratan dariNya,huffhhh……….
Selang beberapa minggu setelah itu aku harus mngikuti UN SMP, ga kbayang rasanya perasaanku jdnya, tp ku coba tuk biasa saja mnjalaninya, aku harus kuat, UN harus berjalan mulus, akan kupersembahkan nilai yg bagus untuk Ayahku, itulah janjiku sebelum mngikuti UN, syukur Alhamdulillah aku dapat peringkat ke 3 nilai UN tertinggi dari 6 klas yg ada, aduhhh….senangnya hati ini rasanya,karna impianku terwujud.
Tapi semua tak seperti yg kubayangkan, aku yg sedang bahagia dengan pulang membawa nilai yg bagus setiba dirumah cuma dipatahkan semua keinginanku oleh Mama.
“Buat apa nilai bagus? Memank siapa yg mau menyekolahkan kamu?”kata Mama.
Sakit rasanya hatiku, nak berteriak rasanya kuat-kuat buat melepas kekesalan ini,rasanya langit runtuh dikepalaku….huaaaaaaaaaaaaaakkkkkkssssssss
Ayah,knapa kau tinggalin aku??? Knapa ga jmput aja skalian???
Hiiikksss,,,,,,,
Aku menangis dikamar, tp aku beda sama anak yg lain yg kalau menangis terdengar suaranya, aku tak begitu,cuma air mata saja yg mengalir, tanpa terdengar suara kadang hanya terisak-isak saja,begitulah aku....
Aku coba untuk tegar,walaupun didalam rasanya sangat sakit,sakit yg tak tertahankan,begitu remuk hati ini rasanya,hancur semuanya tiada berbekas.........
Memank begitulah aku,sok tegar,tp didalamnya remuk, bagiku itu lebih baik dr pada meratap setiap hari,aku ga suka begitu.
Tapi untung aku punya sahabat yg baik hati,waktu mau mendaftar SMA rasanya aku tak tau mau berbuat apa, aku cuma diam saja dirumah,rasanya tak nak sekolah lagi,cukup sampai dsini saja,..........
Putus asa jadinya, tapi dia kuatkan aku,lalu aku dipinjamkan duit buat mendaftar SMA,haduhhh,senang rasanya hati nih,
Akhirnya sampai juga lah waktu pengumuman siapa saja yg diterima di SMAN itu, ternyata aku diterima,tp aku sangat takut jadinya,karena aku tak prnah beri tau Mama kalau aku mendaftar SMA, ternyata Mama tau dari adekku, Mama cuma tersenyum melihatku,dia bangga melihat aku yg begitu tegar,tak remuk seperti yg dia bayangkan,tapi dia tak tau apa yg terjadi padaku.....
Ohhh Mama.,,,,,aku ga setegar itu,andai saja kau tau isi hatiku sekarang ini,
Tp biarlah smua kusimpan saja dihati ini..........
Ternyata jadi juga aku lanjut sekolah ke SMA,hehe,,,,
Terimakasih Mami,aku sayang banget sama beliau,ga semua yg aku rasakan harus dia ketahui,biarlah semua kusimpan saja.
Baru 6 buan berlalu rasanya semua begitu asing bagiku, Mama tak lagi bersemangat seperti waktu Ayah masih ada,kerap kali aku lihat dia melamun,kadang menangis seakan tak rela Ayah pergi dari kehidupan kami. Hatiku hancur rasanya menyaksikan semua itu, tp ku coba untuk tabah,aku tak tau mau berbuat apa? Bingung jdnya.
Tp tak sampai 1 bulan setelah itu d awal tahun 2005 Mama berencana mau pindah rumah,semua sudah diatur tanpa ku ketahui,katanya aku mau dipindahkan dari sekolah itu,sekolah dimana kutemui sahabat-sahabat yg setia memberi semangat hidup untukku,rasanya berat bnget untuk meninggalkan semua itu,tp ya mau gmana lg? Itu sudah jd keputusan Mama. Ga bisa diganggu gugat.
Akhirnya aku pamit juga sama sahabat-sahabat setiaku, aku harap bisa dapat yg seperti mereka ditempat tinggal baruku nanti,itulah kataku pada mereka,dan aku juga minta jangan lupakan aku teman, kalian akan selalu dihatiku,sesekali aku akan tengok kalian kesini lagi,itu janjiku. Setidaknya 1 kali setahun aku pulang kampung.
Sabtu itu masih kuingat hari perpisahanku dengan sekolahku tercinta, dan tak lupa juga pamit sama guru-guru disana, mereka seakan tak mau melepas aku pergi, berat benget rasanya. Tibalah hari senin,dimana itu adalah hari terakhir aku di sana,karena pagi itu aku akan berangkat ke Pekanbaru, kota yg asing bagiku,itulah pertama kali aku mengenal kota ini,disinilah aku akan mengarungi kehidupan baru,sekolah baru,dan teman-teman baru, mau tak mau aku harus bisa menyesuaikan diri dengan semua ini.
Hari pertama di Pekanbaru ya hari senin itu,karena kecapean sehari perjalanan aku langsung tidur saja,karena disini kami sementara tinggal dirumah kakakku yg paling tua,karen dia yg duluan sudah tinggal di Pekanbaru nih,makanya gitu. Besoknya Mama langsung mengurus kepindahanku kesekolah baru itu,memanklah benar kata orang-orang yg udah prnah tinggal disini kalau Pekanbaru nih macam hutan saja,haha,,......
Masih cantik kota kelahiranku lagi dibanding Pekanbaru nih,ehehehe.....
Ternyata butuh waktu 1 minggu pula buat mengurus semuanya,dan akhirnya hari senin itu aku sudah terdaftar disekolah baru itu, sekolah yg baru beberapa tahun dibangun kata orang,tp ya tak apalah buatku semua itu tak jd masalah.
Senin itu aku mulai masuk di sekolah itu.Disekolah baru itu aku merasa asing, tp aku berusaha akrab dengan semuanya, dan akhirnya aku punya banyak teman juga. Ya semua berjalan seperti biasa, setiap hari aku masuk sekolah, pulang sekolah bantu Mama jualan,begitulah setiap hari kujalani. Setahun berlalu sudah, akhirnya kami mencari kontrakan saja, tak enak numpang lama-lama dirumah kakak tu, biarpun dia keluarga juga. Ya smua berjalan dengan lancar, walaupun hidup kami pas-pasan. Tapi aku tetap senang kok menjalani semuanya.
Hari-hari berlalu begitu saja, semakin hari aku melihat ada perubahan pada Mamaku, dia tak seperti dulu, dia masih saja begitu, seakan tak pernah rela ditinggalkan Ayahku, kalau lagi sendirian kerap kali kudapati dia menangis, setiap tetesan air matanya membuat hatiku hancur,aku ga tega liat dia begitu, sedih aku dibuatnya. Mama yg dulu begitu tegar,tapi kini kurasa sangat rapuh, remuk, tak taulah apa yg musti kukatakan.
Setahun telah berlalu, kehidupan kami tetap saja begitu, Mama semakin hari kulihat semakin kurus, bukan karena dimakan usia, tapi selalu sedih teringat Ayahku, dan sekarang dia mulai sakit-sakitan, penyakitnya kambuh, aku jadi bingung, tak tau apa yg mau dilakukan, sanak jauh,saudara pun jauh, kami hidup dirantau orang, walau kami punya saudara disini sepertinya tak acuh, mungkin karena sibuk atau apalah aku juga tak mengerti dengan sikap mereka, apa karena kami keluarga terbuang atau apalah anggapan mereka aku tak peduli, yg penting aku sangat sayang pada keluargaku, I Love Myfamily. Semakin hari sakita Mama makin parah saja, kami sudah berusaha membawa dia berobat,kemana saja,yg penting bisa sembuh. Itulah yg terpenting bagiku, tapi semua tak seperti yg kami harapkan, waktu itu tepatnya bulan Agustus,beberapa hari setelah perayaan 17 Agustus sakit Mama tambah parah, dia sering mengigau memanggil Ayahku, hatiku terasa teriris melihat keadaan itu. Besok paginya hari itu minggu pagi,seperti biasa aku pergi ikut kakak bantu dia kerja di pabrik rumah tangga, entah mengapa hari itu perasaanku tak enak, tap ku coba biasa-biasa saja. Memanglah perasaan tak bisa dibohongi, ternyata sampai dirumah kudapati Mama tengah sekarat, hari yg tak pernah kusangka menjadi hari yg memilukan bagi kami semua, tanggal 20 Agustus yg begitu kelam bagiku, saat itulah Mama menghembuskan nafas terakhirnya dihadapanku, hatiku pilu, hancur,remuk rasanya, teringat aku masih punya 2 adik yg tengah masih butuh orang tua, tapi apa yg terjadi? Ya itulah suratan takdir yg tak bisa dielakkan oleh siapapun. Nau’zubillah minzalik, Innalillalhi wa’inna ilaihi roji’un. Mamaku telah berpulang ke Rahmatullah.
Aku merasa terpukul akan kejadian itu, adekku masih sekulah,dan aku pun juga masih sekolah, waktu itu aku baru naik klas 12, tak pernah kubayangkan akan jadi begini, setahun lagi aku akan melanjutkan sekolah dengan biaya sendiri, harus cari duit sendiri buat biayain sekolahku? Ya Allah kuatkanlah aku, huffhhh,,,,,..........Tapi untunglah aku dapat bea siswa disekolah itu, jadi tak susah pula memikirkan SPP, karena udah dipotong dibayar dari bea siswa itu. Jadi cuma tinggal cari uang jajan dan ongkos kesekolah sajalah. Tapi aku masih kepikiran dengan adekku yg juga sekolah, siapa yg akan membiayainya? Oh tidak, pikiranku tambah kalut dibuatnya, aku kebingungan tah apa yg harus kulakukan saat itu, oh ya ampun aku kan masih punya kakak yg sudah berpenghasilan, dia yg akan membiayai sekolah adekku. Mulai tenanglah pikiran ini rasanya.
Waktu pun berlalu begitu saja, kehidupan kami yg pas-pasan tambah tak teratur, anak yatim piatu harus harus mengarungi kehidupan yg kejam ini, aku harus kuat, sekolahku harus selesai sampai tamat, itulah tekadku. Memanglah do’a yatim piatu didengar Yang Kuasa, akhirnya aku tamat juga sekolah. Dengan nilai yg lumayan bagus.
Setamat sekolah aku tak lanjutkan kuliah, hummm,,,bagaimana mungkin kuliah? Memang siapa yg mau membiayai? Jd kubur sajalah keinginan itu dulu, aku harus dapat pekerjaan yg pantas, karena aku akan membiayai sekolah adekku, dia harus selesai juga sekolah sepertiku, itu janjiku pada Mama. I promise Mami, don’t worry a bout me. Setelah beberapa bulan aku cuma bekerja di pabrik tempat kakakku bekerja, itulah yg dapat aku lakukan. Ya sudahlah, dijalani saja dulu, mudah-mudahan saja bisa dapat kerjaan yg lain ntar, ya toh? Semua sedah diatur, kita hanya menjalani suratan Nya. Beberapa bulan kerja disitu akhirnya aku dapat tawaran bekerja di sebuah Warnet, pertamanya aku agak ragu, karena gajinya lebih kecil daripada ditempat yg aku bekerja sebelumnya, tapi kupikir kerjanya lebih mudah kayaknya, dan akhirnya kuterima juga.
Hari pertama kerja aku agak canggung rasanya, karena aku cuma berbekal pengalaman pernah menggunakan komputer waktu SMA, itupun belum lacar kali. Tapi untung saja teman sesama kerjaku berbaik hati mengajariku, jd aku tak perlu kuatir dibuatnya. Akhirnya aku mulai merasa nyaman kerja disitu, ya karena aku jd pnya banyak teman dan kenalan. Itulah yg membuatku betah sampai sekarang bekerja sebagai Operator Warnet.
Tapi aku masih bingung tentang siapa aku ini? Kenapa aku bisa begini? Dan untuk apa semua ini kulakukan? Tak taulah aku akan hal itu. Aku hanya seorang yatim piatu yg kurang sangat mendapat kasih sayang orang tua, kerap kali aku melamun, kenapa meraka meninggalkan aku disaat aku butuh mereka? Kenapa ya Tuhan? Bisakah Engkau menjawabnya? Entahlah,,,,tah apa yg aku tanyakn ini,,,,
Yang ku ketahui tentang aku adalah :
1. Pertama aku seorang kakak bagi kedua adekku, sekaligus Mama buat mereka karena dirumah itu akulah yg paling tua anak perempuan, sebab kakakku yg kedua tidak tinggal bersama kami, dia lebih memilih tinggal dan bekerja di kampung, ya di kampung halaman kami Sumatera Barat, Pariaman tercinta yg sampai saat ini jarang sangat ku tengok keadaannya. Bukan karena terlalu betah merantau, tapi ya tak cukup ongkos untuk pulang balek ke kampung, itulah sebabnya kenapa aku jarang untuk pulang kampung, untuk makan saja susah, apalagi untuk pulang kampung? Lebih baik duit untuk pulang kampung ditabung untuk masa depan disini, itulah yg aku pertimbangkan.
2. Kedua, aku adalah seorang teman bagi teman-temanku. Aku bisa jadi teman yg sangat manis jika dia juga seperti itu, tapi aku juga bisa jd orang yg seribu kali lebih jahat jika mereka jahat padaku, ya memang itulah aku, kalau lagi badmood jangan harap bisa menyapaku, karena tak akan kupedulikan sedikitpun walau siapapun orangnya. Terkecuali aku lagi di tempat kerja, aku masih berusaha ramah kepada pengunjung warnet tempat ku bekerja.
3. Ketiga, aku tu orangnya egois, suka marah-marah, suka ngomel jika ada sesuatau yg tak kusukai, tapi jika sudah sadar sendiri aku merasa aneh, kenapa aku begitu? Entahlah tah apa yg telah ku perbuat tadi.
4. Keempat, aku tak akan mengusik seseorang jika dia tidak mengusikku duluan, jd jangan cari masalah denganku.
5. Kelima, aku agak susah akrab sama orang, tapi kalau sudah akrab jangan pernah menjauhiku, karena aku tak suka orang yg begitu. Jika ada orang yg sudah akrab sangat denganku tiba-tiba menghilang dari kehidupanku maka aku akan selalu bertanya-tanya dalam hati, ada apa dengan dia? Kenapa dia menghilang begitu saja? Apa aku ada salah sama dia, hingga dia menjauhiku? Nah inilah yg tidak kusukai dari sifatku, tah knapa aku juga tak tau knapa aku begitu.
6. Keenam, aku ga suka sama orang munafik, lain dimulut lain pula dihatinya, ga jujur sama aku, itu yg paling kubenci di dunia ini.
7. Ketujuh, aku ga suka di puji berlebihan, karena aku nyadar kalau aku kagak cantik-cantik amat, jd ga usah lebay dech pake muji-muji segala, ahahaha
8. Kedelapan, aku tu orangnya suka Ge-Er, apa lagi yg godain aku tu orang yg sudah akrab denganku, bakal mabok dah kalau digangguin terus-terusan. Tapi tergantung orangnya juga, ini berlaku buat adek-adek angkatku, teman dekatku, kakak angkatku, yang jahil suka godain aku,hwehehehehe.....
9. Kesembilan, aku ga suka dihina, di ejek, di olok-olok,dan apapun bentuk lainnya, tapi itu tergantung orangnya, kalau dia sudah akrab denganku lain pula ceritanya tu, aku tu sama orang yg akrab sama aku ya ceplas-ceplos aja, may be it’s ok.
10. Kesepuluh, yang terakhir nih ya, aku ga suka di cuekin, sesek banget dada ni kalau dicuekin gitu, ga pernah kebayang dech kalau aku dicuekin, rasanya pengen marah-marah, teriak-teriak, aku salah apa hingga dia nyuekin aku hah? Oh tidak, ini yg paling membuat aku kesal, kalau aku dicuekin aku bakal merajuk jika orang itu mulai sadar kalau dia udah nyuekin aku. Nah itulah balasannya jika ada yg nyuekin aku, sebelum dia minta ma’af aku ga bakalan mau ditegurnya. Apapun alasannya, aku tak peduli, ga da tenggang buat yg ini, sekalipun dia pacarku.
Menurutku aku orangnya aneh, tak taulah anggapan orang bagaimana, ehehehe,,,.. kalau aku sudah sayang sama seseorang aku rela ngelakuin apa aja asal dia senang, ingat ini tak cuma buat pacar, tapi orang yg sudah sangat dekat dan kenal lama denganku. Aku begitu ya karena aku tulus sayang sama mereka, dan aku tak pernah berharap banyak akan apa yg telah aku lakukan pada mereka, jika dia sadar kalau aku menyayanginya ya syukur, tapi kalau tidak ya terserahlah, aku ga apa-apa kok. Ya kayak lagu aja dech, gini loh lagunya,
Kau pernah bilang aku yg terdalam,
kau simpan didalam hatimu,
kau juga bilang,dihembus nafasmu,selalu kau sebut namaku,
tapi mengapa kau? Kau tinggal aku disaat aku butuh,
terlalu indah yg pernah kau bilang ternyata salah ku mengenalmu
lupakan aku jelas kau permainkanku
aku tak mengapa,kubiasa saja, walau sedikit terluka
lupakan aku banyak yg lebih darimu,
yg tak hanya bisa cuma bilang cinta dan manis dibibir saja,,,
Sekianlah tentang aku, sampai sekarang aku masih belum ngerti dengan diriku, cuma orang yg dekat dengnku bisa mengerti tentang siapa aku? Menurutku aku blum dewasa, masih rapuh, masih butuh bimbingan dari orang yg sayang padaku, tapi kenapa aku kurang mendapatkan itu? Ya udah lah, biarkan saja,so I am fine.
Entah apa yang ku cerikan ini yah? Tapi ini memang tentang aku Loh, ga da karangan belaka sedikitpun, hummmm....
Read More..
Langganan:
Postingan (Atom)